Aku masih bisa merasakan hangatnya pelukannya di kulitku, Entah ini khayalan atau hanya mimpiku tetapi desah nafasnya masih terdengar di telingaku,
" Anora kau sudah bangun?" tanya Velly yang kini tengah duduk di samping ranjangku.
Aku hanya terdiam sambil melihat sekitar dan akhirnya aku bisa menyimpulkan ternyata aku hanya bermimpi.
" ada apa apa Anora? "
" Sean? "hanya nama itu yang keluar dari mulutku
Velly nampak kebingungan, ia menatapku dengan dalam dan tatapan bingung.
"Ada apa dengan Sean?" tanya Yanus yang tiba-tiba sudah ada di belakang Velly.
" Sepertinya kau bermimpi? " simpul Yanus.
" tetapi kenapa aku merasa itu sangat nyata, bahkan aku masih bisa merasakan desah nafasnya semalam, " ucap Anora yang masih lemah.
" Kau hanya bermimpi Anora, tiada siapapun yang datang ke tempat ini semalam, aku hanya menyuruh temanku datang untuk menjagamu itupun dia tidak menyentuhmu, "ucap Yanus.