" Sudah waktunya kita kembali. Paman sudah mencari kita dari kemarin," ucap Velly di meja makan.
Keempat insan itu saling berpandangan. Kini tiba waktunya mereka kambeli ke kehidupan nyata.
"Kita memang terlalu lama menghilang. Sudah sewajarnya kita di cari," ungkap Yanus.
" Bukan Yanus, tetapi kami akan pergi keluar dari kota ini," ucap Anora yang membuat Sean terbatuk.
" Apa maksudmu?" Tanya Sean.
Anora terdiam. Ia benar-benar tidak sanggup melanjutkan kalimatnya.
"Begini Sean, sebenarnya paman telah memberi kami mandat untuk mengurus salah satu perusahaan yang baru didirikannya di luar. Jadi kami akan segera pergi dari Negara ini," jelas Velly.
Tatapan Sean tidak dapat di jelaskan. Tak ada yang tau apa yang ada di fikiran lelaki itu.
Ia hanya diam sambil terus menatap Anora yang sedang menunduk.
Di balkon rumah itu, Anora duduk di salah satu kursi, menatap ke pantai yang luas dan membiarkan pikirannya terbang entah kemana.
