Bulan berganti bulan, kesunyian semakin menikam hati pemuda itu, tiba waktunya untuk Alona melahirkan anak yang ada di kandungannya. Sean tampak duduk di depan ruang operasi. Menjambak rambutnya dengan dramatis, ia benar-benar berharap janin itu bukan miliknya. Disisi lain, Sean tidak mengetahui akal bulus Alona dan El yang ingin menjebaknya.
Aku terbangun oleh dering alaramku yang sangat berisik. Menemukan berkas cahaya yang perlahan muncul dari sela-sela tirai kamarku yang serba putih. Ku regangkan tubuh ku seraya melepas pegal karena tubuhku yang rebahan semalaman.
Lagi-lagi aku terbangun dengan labtop yang masih terbuka di sampingku. Ya… aku terbiasa tertidur dengan pekerjaan yang masih menumpuk. Hari ini adalah weekend, dan kantor tutup, dan seperti biasa, aku kebingungan mau melakukan apa. Velly sudah pasti akan sibuk dengan sekretaris kesayangannya, Yanus. Mereka tentu akan mengajakku jika merek ingin jalan-jalan, tetapi rasanya memuakkan menjadi orang asing diantara mereka.