Tak ada yang menyangka satupun kalau pertemuan pertama mereka bisa berjalan begitu mulus dan lancar.
Pembicaraan yang tak direncanakan pun menjadi begitu menarika untuk satu sama lain, hingga tak sadar waktu telah berlalu.
Gerbang yang terbuka membuat semua orang berpaling ke arah depan, dari jendela kaca yang gordennya terbuka.
Sebuah motor masuk ke dalam halaman rumah dan gerbang kembali ditutup rapat oleh satpam yang berjaga.
Motor yang gagah meski baru dilihat dari jauh, begitu juga dengan tubuh pengemudi yang juga tak kalah gagahnya.
Motor tersebut diparkir tepat di samping motor milik Nora yang memang berada di sebelah kiri sendiri, karena motor bapak dimepetkan dengan batas rerumputan di sebelah kanan.
Helm berwarna hitam menutupi wajah dari pengendara tersebut hingga tak ada yang tau siapa yang berada di balik helm tersebut.
Semua kecuali sang ibu tentu saja.
