Pemandangan malam terlihat berbeda. Lampu yang terpasang di pinggir jalan mulai dinyalakan, begitu pula dengan semua kendaraan yang berlalu lalang.
Meski saat siang hari pun tetap dinyalakan, tapi keindahan lampu dari banyak kendaraan yang lewat saat malam hari itu tetap saja berbeda.
Seperti melihat kumpulan kunang-kunang, berjlan begitu cepat dan kemudian menghilang.
Dan karena cahaya dari lampu itulah, Deva tak bisa lagi melihat ekspresi dari setiap pengendara motor yang lewat.
Tertutup dengan cahaya lampu yang begitu terang, bahkan siapa sosok yang berada di balik kemudi tak terlihat lagi, hanya cahay lampu yang terlihat berlalu lalang.
Pak Benu masih mengajak Deva untuk sejenak menikmati pemandangan malam dari masjid yang tadi mereka gunakan untuk sholat.
Tadi saat selesai sholat, Deva pun masih sedikit lama di tempatnya. Melakukan doa tambahan untuk mendoakan kesembuhan sahabatnya yang jauh disana.