Ruangan yang besar dan tak berisi banyak orang terluka, ranjang-ranjang kosong di sekitarnya hanya terasa seperti sebuah pajangan saja.
Seprai putihnya tertata rapi tanda tak ada seorang pun yang baru menempatinya.
Begitu juga dengan perban putih bersih yang masih menempel di tubuh Tony, belum diganti karena belum sampai sehari.
Bulu matanya terlihat lentik karena ia tidur, tak ada sedikitpun pergerakan yang menunjukkan tanda-tanda kemungkinan ia akan terbangun.
Tubuhnya masih terlihat kaku karena belum bergerak sama sekali, tapi syukurlah nafasnya masih normal.
Karena masih belum tersadar juga, ia hanya bisa makan dan minum menggunakan infus dengan cairan tersebut.
Untuk beberapa saat ketiga tamu yang baru datang itu tak bisa berkata apa-apa, mereka hanya bisa terdiam setelah melihat luka yang dialami oleh Tony.
Luka yang hampir sama dengan luka orang yang baru saja mengalami kecelakaan hebat.