Pagi ini, Melati bangun tidur subuh seperti biasa dan dilanjutkan dengan sholat subuh. Terkadang ia bangun palaing akhir.
Langit masih gelap dan udara masihh begitu dingin, kasur dan selimut yang hangat membuat Melati kembali naik ke kasur dan melanjutkan tidurnya lagi.
"Bangun!!"
Bukan ketokan pintu yang terdengar dari bagian depan kamarnya, tapi sebuah gedoran yang membuat pintunya bahkan bergetar.
"Mau sampai kapan kamu tidur? Ini sudah jam delapan pagi!"
Ya, itu sudah jelas suara dan juga kelakukan kakaknya yang suka mengajak ribut. Suaranya lebih buruk daripada suara alarm di pagi hari.
Dan apa yang dia ucapkan tadi? Jam delapan?!
Melati bangun dengan tergesa hingga membuatnya pusing dan ruangan seakan berputar, refleks menutup mata dan berhenti sejenak dari gerakan yang tiba-tiba.
"Udah bangun apa belum?!"
Reda dari rasa pusing yang dirasakan, Melati turun dari kasur setelah menyingkirkan selimut dari atas tubuhnya.
"Berisik banget, sih?!"