Saat Isabel telah dibawa masuk ke dalam rumah, asisten rumah tangga Arga itu tidak ikut masuk bersama dengan mereka. Dia lebih memilih untuk menunggunya di luar saja.
'Mmm ... sebaiknya aku pulang sajalah. Daripada nanti mereka bertanya kepadaku. Aku kan bingung harus jawab apa. Iya, aku akan pulang saja. Aku juga takut kalau Tuan Arga akan sadar dan nyariin aku. Kalau Tuan Arga sampai tahu aku tidak ada di rumah, bahaya juga. Nanti dia curiga sama aku. Kalau curiga, jelas Tuan Arga akan langsung menyelidikinya. Dan akan sangat bahaya bagiku jika Tuan Arga tahu akulah yang telah memukul kepalanya dan menggagalkan rencananya. Pasti Tuan Arga akan sangat marah besar padaku. Hidupku yang akan jadi taruhannya. Aku ga mau kalau itu sampai terjadi'. Batin asisten rumah tangga Arga.
Dia pun kemudian langsung saja melangkah keluar dari gerbang rumah Isabel. Dia berjalan kaki sampai ke luar komplek perumahan. Setelah itu dia langsung saja mencari kendaraan umum yang lewat saja untuk pulang.