Isabel masih tidak yakin bahwa itu adalah Arav, dia tahu betul bahwa Arav sudah tiada. Arav sudah pergi jauh meninggalkannya dan putranya, Ali. Tapi jika melihat dari penampilan dan wangi tubuhnya, itu persis seperti Arav. Isabel terdiam kaku, Isabel berfikir, apa mungkin seseorang yang telah pergi untuk selamanya bisa kembali lagi?
Isabel melangkahkan kakinya dan semakin mendekat ke arahnya. Orang yang mirip Arav tersebut, melakukan hal yang semakin membuat Isabel mengenang Arav. Orang itu menyisir rambutnya sama persis seperti Arav dulu sering menyisir rambut.
"Oh cinta ... tak pernah kusangka, datang dengan tiba-tiba. Bertemu disuatu kota, menjadi kenangan kita," senandung orang tersebut. Lagu yang sama yang sering dinyanyikan oleh Arav.
Perasaan Isabel semakin tak karuan dibuatnya, tubuhnya sudah bergetar hebat membayangkan bahwa yang dihadapannya itu beneran Arav.