Chereads / Jendela kata dan kita / Chapter 39 - November hampir usai

Chapter 39 - November hampir usai

Hari yang terus berlalu begitu saja,

Lama, lama sekali sejak aku menuliskan resahku terakhir kalinya. Banyak hal yang telah terlalui walau bukan itu yang ku mau namun aku menyadarinya

"Aku hanyalah mahluk, mengapa aku enggan tunduk" begitu yang pernah kudengar dari seorang pujangga yang membacakan puisinya disebuah perjamuan.

Berlari tak menetapkanmu sebagai pemenang dalam perlombaan, tapi bukankah itu lebih baik dari pada tidak sama sekali? jika toh, nyatanya belum mampu untuk mencapainya setidaknya aku masih punya kenangan dari sebuah perjuangan itu. Beristirahat sejenak untuk kembali bangkit, aku bahkan tak menyesalinya sama sekali walau tak dapat dipungkiri ini adalah masa ter-rapuhku sepanjang delapan belas tahun berjalan diatas semesta yang maha kuasa. Hiruk pikuk yang kuimpikan, bangun pagi, perjalanan panjang dengan baju rapi dan sepatu fantofel lalu sejenak menatap gedung tinggi, duduk diruang ber-penyejuk udara sembari mencari inspirasi.

Ah, rasanya aku baru saja merasakan duniaku namun dalan sekejap, sekejap saja dia hilang, namun kukatakan sekali lagi aku tak menyesalinya bahkan aku lebih banyak syukur kepada-Nya atas kesempatan yang lalu, sekarang aku harus mewujudkannya. Fokus teliti ikuti lalu berlari bukan? namun ingat, sekali lagi " Aku hanyalah mahluk, mengapa aku enggan tunduk" sejauh apapun itu serahkan pada yang maha kuasa untuk mengatur segalanya bukan?

Untuk segala citaku,

Aku yakin kita bertemu bahkan lebih indah dari yang pernah kupanjatkan pada -Nya

Malam,

Untuk seseorang yang tak luput sedikitpun dari ingatan

~nm

Bekasi, 23.18