Chereads / Jendela kata dan kita / Chapter 45 - Hening dan sesak

Chapter 45 - Hening dan sesak

Malam, hening

Namun ramai sekali sesuatu itu berputar pada otakku, riuh bising sampai aku tak kuasa memejamkan mata barang sejenak.

Hal hal yang terjadi sejauh ini, ada yang ku mengerti dan sebagian besar lainnya masih menjadi teka teki,

tapi dari sekian banyak yang lalu dan lalui ada satu hal yang sejak dulu tak pernah kupahami barang secuil darinya, namun tetap terpampang jelas dihadap ini

Kau tau apa itu,

Tuhan dan segala rahasia tentang doa, bagaimana Dia 'bekerja' untuk segenap hamba-Nya, yang kecewa dan jatuh, yang bahagia dan melangit, yang sedang mencoba bangkit serta yang hampir setengah mati bertahan dari segalanya.

Sejauh apapun langkahmu berpetualang jangan lupa pulang, pulang pada Tuhanmu, pulang pada hatimu dan pulang untuk segala kenangan indah itu, aku tau sudah terlalu lena gemerlap itu menggoda hingga banyak hal yang kau lupa, namun apakah itu tujuan dari langkahmu dulu? 

Dan tiap waktu mengakhiri digelap malam yang mencoba terpejam, tidakkah kau pernah berhenti sejenak sebelum bunga tidur mengajakmu berpetualang dalam angan, berhenti dan mengulang hari ini lalu berdoa lagi untuk hari esok dan kemudian.

"Sudah saatnya kau menyadari,

tanda-Nya yang sering terlewati 

berhenti pijakkan kaki atas fana dibumi"

~semesta

song 'agnimaya'