Jakarta, Kediaman tuan Benyamin Salman.
Tuan Benyamin Salman menelpon Yudisthira Salman,
"Yudisthira apa kamu sudah tahu informasi itu?"
"Mengenai apa?" Yudisthira Salman hati-hati menjawab.
"Pelaku teroris itu!" tuan Benyamin Salman ke pokok masalah.
"Sudah!" Yudisthira Salman menjawab
singkat
"Hmm. Apa pendapat mu?" Tuan Benyamin Salman agak risau.
"Baru terduga. Bukan pelaku, dan belum terbukti!" jawab Yudisthira Salman.
"Berarti keadaannya masih mengkhawatirkan. pelaku utamanya belum tertangkap!"
"Begitulah!" jawab Yudisthira Salman pelan, menyembunyikan keresahannya.
"Baiklah. Kita tunggu saja informasi selanjutnya!" tuan Benyamin Salman sama seperti Yudisthira. Perasaannya tidak tenang
Hening sejenak.
"Suruh Dyan Angkasa menindak lanjuti penyelidikan!" kata orang tua ini lagi.
"Siap, kakek!" Yudisthira Salman tidak membantah.
Hening.
"Yudishthira...Kapan kamu ke Jakarta?" tanya tuan Benyamin Salman lagi. Dia beneran gelisah.