Pangeran Rhysand menyelipkan sebelah rambut Audrey ke belakang telinganya. Dia pun mengatakan, "Apakah kamu juga akan setia kepadaku?"
Seketika, Audrey membeliak. Gadis itu terkejut dan memaksa dirinya bangkit dari lengan Pangeran Rhysand, tetapi lelaki itu kembali menariknya.
Hingga akhirnya, Audrey kembali masuk dalam jeratan Pangeran Rhysand. "Kenapa? Kenapa kamu tidak menjawabku?"
Lidah Audrey mendadak menjadi kelu. Bagaimana tidak, Pangeran Rhysand mempertanyakan soal kesetiaan. Padahal…, Audrey hanyalah pelayan Pangeran Rhysand. Tidak lebih ataupun tidak kurang.
Dengan bibir tergagap, Audrey mencoba untuk menjawab. "Pangeran, aku… aku…"
"Kenapa?" balas Pangeran Rhysand cepat.
"Te, tentu saja aku akan setia kepadamu, Pangeran Rhysand! Kamu adalah Pangeran Kerajaan Atalaric!" seru Audrey, saking gugupnya, bibirnya sampai bergetar.
Pangeran Rhysand menggumam. "Hmmm, hanya pangeran?"
"Te, tentu saja!" ujar Audrey lagi, tak menghilangkan getar yang hinggap di bibirnya.
