aku mengusap wajah ku kasar dan menghembuskan nafas panjang, dengan langkah gontai aku mencoba beranjak menuju ruangan ku,
Dion mengekori ku dari belakang, namun diri ku yang lemah ini hanya bisa bersikap pasrah dan tidak perduli lagi pada nya.
" mel " ucap nya khawatir
tiba-tiba tubuh ku melemah, kaki ku seperti tak bertulang dan pandangan ku seolah kabur
aku tak menyadari apa-apa lagi, rasa nya lemas tak bertenaga.
aku pun tersungkur ke belakang dan dengan sigap Dion menangkap ku agar tidak terbentur lantai.
"ya Tuhan Mel, " ucap nya
Keano dan Amelia juga Aida berlari ke arah ku dengan tatapan khawatir.
mata ku mulai terpejam dan aku sudah tidak menyadari apa pun
"ibu.." Isak Keano di sebelah ku
Dion buru-buru menggendong tubuh ku dan berteriak keras
"buka pintu nya cepat!" ucap nya sambil membopong tubuh ku
"Keano, ikut Daddy pulang" panggil Dion ke arah Keano yang menangis di sebelah Amelia