Keano berdiri di belakangku, anak tersebut menyipitkan mata nya dan mengerutkan keningnya
"apa kau menangis Bu?" tanya nya
aku menoleh dan menghapus sisa air mata ku
"nggak, hanya bawang ini yang buat ibu menangis" jawab ku berbohong
Dion menggendong tubuh Keano dan menurunkan nya di atas bangku
"anak tampan, kau diam di sini.. tunggu ibu menyiapkan makan siang untuk kita" ucap nya lembut dan mengusap rambut Keano
aku menghela nafas panjang, sebuah pemandangan yang enggan untuk ku lihat
aku menahan sesak di dada ku sambil menghapus air mata yang masih saja mengalir
ku angkat ayam di atas kompor dan menyediakan kan nya di meja
"cuci tangan mu dulu Ke" ucap ku sambil menata lauk
anak tersebut beranjak dan mencuci tangan nya, sedangkan Dion menatap ku dalam
"kau tidak menyuruh ku mencuci tangan ku?" tanya nya dengan senyum terkembang
aku menghela nafas berat dan menatap nya tajam