"Aku senang akhirnya aku memiliki kolega sepertimu seorang pria yang muda juga pintar, senang bekerjasama dengan mu Dion" ucap pria paruh baya tersebut
Dion berdiri dan menjabat tangan pria paruh baya itu sambil tersenyum lebar
"Terima kasih atas semua yang telah kau berikan pada perusahaan kami, aku berjanji bahwa perkembangan perusahaan ini lebih besar dari sebelumnya" sahut Dion
Wajah pria paruh baya itu seketika berubah dia menatap wajah Dion lirih
"ada apa" tanya Dion penasaran
pria paruh baya itu menundukkan pandangannya
"Aku memiliki seorang putri yang diam-diam mengagumi mu, saat aku datang ke kantor ini dia selalu menunggu di parkiran hanya untuk mendengar kabar darimu... umur putriku 19 tahun tapi kelakuannya seperti anak 7 tahun, saat pertama kali aku melihatmu.. kau datang dengan gagahnya memakai jas dan hal itu membuat putriku tidak bisa tidur karena memikirkan wajahmu.. maukah kau menolongku sekali Ini saja" tanya pria itu
Dion mengerutkan keningnya