Dev maupun nyonya Nadine masuk secara bersamaan, Dev segera duduk di bangku dekat dengan karyawan yang lainnya
nyonya Nadine menatap ke arah Dev sinis
Dev terlalu sombong menurut nya, nyonya Nadine duduk di sebelah suami nya berhadapan dengan Dion.
" baik lah kita mulai rapat hari ini " ucap ayah Dion sambil tersenyum
tidak dengan Dev, dia menatap benci wajah pria itu
bagaimana bisa selama beberapa tahun ini Dev menahan perasaan marah nya dan memilih menjadi seorang karyawan biasa agar bisa menghancurkan mereka dari dalam
Dev merasakan sakit yang lebih lagi saat kedatangan Dion dan setelah dia ketahui ternyata Dion adalah adik nya sendiri
pria paruh baya itu berbicara di depan para karyawan nya dengan wibawa yang tinggi, tidak bagi Dev
dia hanyalah laki-laki brengsek yang telah membuat ibu nya menderita
ibu nya berada di rumah sakit jiwa dan itu ulah suami istri brengsek yang sangat dia benci