Dev menepuk nepuk pipi ku dan membuat ku tersadar lalu Langsung beranjak menjauhi nya,
lidah ku terasa kelu dan tenggorokan ku kering. aku menatap wajah Dev yang tersenyum tipis kearah ku, dia mungkin mengerti jika aku belum siap menerima dirinya yang sekarang
aku menarik nafas panjang, pipi ku melengos saat tangan kekar itu hendak menggapai rambut ku
" Dev" ucap ku dengan bibir bergetar,
melihat ketakutan ku justru membuat nya tertawa lebar,
" hei..sadar lah Mel, aku masih suami mu" ucap nya
aku beringsut sedikit tak tenang saat dia menatap ku, aku takut dengan tangan yang pernah membunuh orang meskipun hanya untuk membela diri
tidak mungkin dia hanya membunuh satu orang, bukan kah gengster sering melakukan perkelahian dengan lawan bisnis nya.
dada ku bergetar sekaligus sesak, antara takut dan tak ingin kehilangan nya.. seperti aku berada di titik di lema terdalam
Dev mendekat, menyentuh ujung rambut ku dan memainkan nya, dia tersenyum kemudian berbisik