Dev naik kedalam mobil nya begitu pun aku, aku memaksa masuk ke mobil tersebut
dan aku hampir menjerit saat Dev mengendarai mobil tersebut dengan kecepatan tinggi
" akhh Dev, pelan-pelan aku takut" ucap ku
dia tidak mendengar kan tangisan ku, Dev terlalu larut dalam emosi nya dan mengabaikan perasaan ku
jujur hati ku sangat hancur, ini lah yang aku takutkan..Dev meninggalkan ku karena kebenaran ini,
Dev mengerem mobil nya hingga berdecit dan membuat tubuh ku terbentur dashboard
Dev mencengkeram dagu ku hingga membuat ku meneteskan air mata
" katakan..apa yang di katakan wanita brengsek itu tidak benar" teriak Dev
aku terdiam, tak menyahut apapun ucapan nya
" KATAKAN!" teriak nya dengan lebih keras lagi
aku tersentak kaget dan menjerit histeris,
" itu...itu benar" Isak ku sesegukan
Dev mengepalkan tangannya dan hampir memukul ku namun aku menutup wajahku dengan tangan
" akkhhh" geram nya