Dev menepikan mobilnya di pusat kota dan turun sambil menggendong tubuh Lucio
anak tersebut sudah tidak sabar untuk segera masuk kedalam toko mainan
Dev tertawa senang melihat wajah sumringah milik Lucio, meskipun hati nya sangat teriris namun yang terpenting sekarang adalah Lucio.. dia akan membelikan sebuah toko kecil untuk Karina, agar mereka bisa bertahan hidup meskipun tanpa Abraham.
masa depan anak itu masih panjang, usia nya pun masih sangat kecil, Karina tidak mungkin menerima uang pemberian dari dev begitu saja..oleh sebab itu Dev lebih memilih membelikan sebuah bangunan toko agar Karina bisa mendapatkan penghasilan lebih, bukan hanya dari kebun anggur,
dia selama ini bekerja lepas di kebun tersebut, namun dengan ada nya toko dan bangunan atas nama Lucio, mungkin keuangan Karina akan tetap sama meskipun tanpa Abraham.
Lucio berlari kesana-kemari sedangkan Dev mengekori nya sambil membawa troli