di dalam perjalanan yang lumayan jauh aku hanya terdiam, keadaan pun hening.
Dion maupun aku tak saling berbicara, entahlah rasa nya aku malu berhadapan dengan nya saat ini.
ku telan ludah ku karena tenggorokan yang terasa kering lalu menoleh kearah nya
" terimakasih" ucap ku pelan
Dion tak menyahut, pria itu menoleh sesaat lalu kembali lagi memfokuskan perhatian pada jalanan
tak lama terdengar suara bariton milik nya
" terimakasih untuk apa?" tanya nya datar
aku menggenggam tangan ku, suara ku tercekat dan aku merasa gugup karena kebodohan ku yang membuka seluruh pakaian ku di hadapan nya,
aku membetulkan posisi duduk ku dan menatap nya lirih
" karena tidak menyentuh ku" ucap ku tertunduk
Dion kembali menoleh lekat ke arah ku, terlukis senyuman bulan sabit dari bibir nya
aku tertunduk dan memilih untuk tidak beradu pandang dengan nya
"kau kira selama ini aku hanya menginginkan tubuh mu? dasar gadis bodoh! aku tidak sejahat itu Mel" ungkap nya
"maaf" jawabku singkat