Melodi berjalan beriringan mengantar Dion sampai halaman,
waktu sudah cukup sore untuk Dion berkunjung, pria tampan itu menatap lekat wajah Melodi
"aku senang hari ini, makasih ya..kamu udah ngajarin aku hal baru" ucapnya
lagi-lagi wajah Melodi memerah Semerah tomat, sambil tersipu malu gadis itu mengangguk dan masuk kedalam rumah nya saat Dion sudah pergi keluar dari halaman rumah Melodi.
gadis itu cengar-cengir tak karuan sambil jejingkrakan masuk kedalam kamar.
apakah ini cinta? sebuah perasaan bahagia dan membuat mu tak ingin berpisah lama-lama darinya.
tapi, lagi melodi menghela nafas panjang... apakah cinta nya bertepuk sebelah tangan? apakah Dion menyukai nya?
melodi tidak boleh gegabah, bisa saja bukan..jika Dion itu bersikap baik karena memang melodi itu guru privat nya,
gadis itu mendesah pelan dan menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.. mencoba memejamkan matanya dan melupakan semua perasaan nya.
perasaan yang tak seharusnya Melodi miliki.
gadis tersebut menutup wajahnya dengan bantal dan mencoba menghilangkan bayangan Dion dari pikiran nya...namun matanya terbuka saat ponsel di atas nakas berbunyi.
dengan enggan, gadis itu meraih ponselnya dan seketika matanya terbelalak lebar melihat nama Dion terpampang di situ pada ulasan chat.
Dion ~ Mel, makasih atas hari ini, satu hal yang gak akan aku lupain.
melodi menutup bibirnya dengan tangan saat dirinya hendak berteriak kegirangan.
dengan cekatan, melodi mengetik balasan pesan tersebut
Melodi~ iya sama sama, aku senang kalo kamu senang.
Dion~ selama dekat sama kamu, hidup aku berubah..aku jauh lebih happy dari sebelumnya
melodi tersenyum lebar sambil memeluk ponsel nya di dada, gadis itu tak tahu harus menjawab apa, perasaan sudah carut marut karena senang bahkan tangan nya bergetar karena gugup.
di sisi lain seperti nya Dion memahami jika melodi seperti nya sudah mulai jatuh cinta padanya, bukankah itu bagus?
gadis itu masuk kedalam perangkap jebakan Dion,
Dion menghela nafas sambil tersenyum fake..
kena kau kali ini Mel! batin Dion sinis
***
melodi melipat buku sekolah nya, gadis itu tak berhenti tersenyum hingga membuat senja terheran heran melihat nya.
"Lo kenapa?" tanya senja sambil memasukkan pensil kedalam kotak
melodi terdiam, tak ada reaksi juga jawaban
"hei" teriak senja hingga membuat melodi hampir jantungan.
melodi melotot kesal sambil mengerucutkan bibirnya
"ngagetin ih" racau Mel
senja tertawa terbahak bahak melihat wajah lucu teman nya itu, tepat nya si kepang dua
"kenapa sih dari tadi gue liat Lo ga konsen" tanya senja penasaran
melodi mengangkat bahunya sambil cengengesan
"ih..aneh Lo" decih senja hingga membuat melodi tertawa lebar
"jujur kek" desak senja lagi...
melodi menggeleng cepat, dia tak akan pernah mengatakan perasaan nya pada senja, gadis itu begitu malu jika ketahuan jatuh cinta pada pria paling populer di sekolah ini.
"udah ah, aku gak apa-apa...mau ke toilet dulu ya" ujar Melodi sambil melenggang santai
senja berdecih sebal, pasalnya gadis itu tidak mengatakan apapun pada dirinya
apakah ini karena Dion? apakah dia jatuh cinta pada pria tampan itu.
senja menghela nafas berat, dia harus pasrah menerima kenyataan jika Dion menyukai melodi.
meski dia tidak secantik Karleen tapi melodi mempunyai sifat yang jauh lebih baik, dia begitu alami dan baik, setiap orang yang dekat dengan nya pasti akan menyukai kepribadian nya, mungkinkah Dion mengalami hal itu.
senja terdiam sejenak, tatapan nya kosong..ada sedikit perasaan sakit namun dia bisa apa? mungkin sudah takdir melodi untuk mendapatkan banyak cinta dari pria arogan tersebut.
***
melodi menyusuri koridor menuju toilet, namun saat kaki nya melangkah..tangan nya ditarik dan membuat tubuh gadis itu hampir terhuyung ke depan.
"akhhh" pekik Melodi kaget
Dion langsung membekap mulut Melodi dan memberikan instruksi untuk diam
"sttt"
Dion celangak celinguk melihat situasi toilet yang cukup sepi
"kamu ngagetin" sergah Melodi
Dion tertawa lebar namun tangannya tak berhenti menggenggam pergelangan tangan Melodi
Dion tertawa terbahak bahak melihat wajah melodi yang kaget bukan main
"aku ikutin kamu tau gak" bisik Dion tepat di telinga kanan melodi
gadis tersebut beringsut memundurkan langkahnya, kaki nya bergetar karena gugup.. tatapan nya tertunduk dan enggan menatap mata biru berlian yang berada dekat di hadapannya
"ka-kamu ngapain ngikutin aku" tanya melodi terbata bata
Dion semakin mendekatkan dirinya kearah Melodi dan membuat gadis tersebut berkeringat dingin.
"kenapa ga jawab chat aku tadi" tanya Dion pelan
melodi memberanikan diri menatap mata biru itu
"maaf, aku gak denger" sahutnya
Dion melonggarkan pegangan tangan nya dan berdiri bersebelahan dengan Melodi
"semalam aku gak bisa tidur" tutur Dion sambil menatap pepohonan di dekat toilet
melodi menoleh cepat
"kenapa"
Dion tersenyum tipis namun tatapan nya tak lekang dari pohon besar di sebelah ruangan
"aku ga bisa tidur, setiap aku pejamin mata.. rasanya aku selalu liat wajah kamu" tambah Dion
DEG
jantung melodi sepertinya benar-benar akan copot mendengar penuturan tersebut,
apakah ini mimpi? tolong seseorang, cubit aku! teriak melodi dalam hati
Dion yang berada di sebelah melodi kini memalingkan wajahnya kearah gadis tersebut, tangan nya membelai rambut kepang milik nya
"aku gak ngerti sama perasaan aku, yang ku tahu...aku gak bisa jauh dari kamu" tutur Dion kemudian
mata melodi seketika membulat sempurna, gadis tersebut hampir pingsan karena ucapan Dion yang tak masuk akal.
bagaimana bisa Dion yang tampan menyukai melodi yang cupu berkacamata juga kepang dua
apakah ini permainan? tapi di lihat dari bola mata nya, tak ada sedikit pun kebohongan. mungkinkah Dion jujur atau sekedar mempermainkan diri nya saja?
melodi tertawa kecil, berusaha menahan perasaan gugupnya..mata gadis itu kini menatap lekat kearah Dion
"kamu jangan bercanda, gak lucu tau" ucap Melodi pelan sambil menggigit bibir bawahnya karena panik.
Dion menarik sudut bibirnya dan mengusap pipi melodi pelan
"salah gak sih, kalo aku mulai tertarik sama kamu" ucap Dion
melodi terbelalak kaget mendengar ucapan itu
"apa sih" sahut melodi bergetar
Dion menjitak kepala melodi dan membuat gadis itu meringis, sedetik kemudian Dion tertawa terbahak bahak
"aku serius! kamu tuh natural gak kayak gadis seusia kamu yang sibuk nge mall, nongkrong.. pokoknya kamu itu berbeda, aku suka gadis seperti kamu yang alami..dan seperti nya aku mulai jatuh cinta sama si kepang dua ini" ujar Dion sedikit meledek di akhir nya.
melodi mengerutkan keningnya heran, bibirnya terpaut kesal
lagi-lagi di panggil si kepang dua. batin melodi
Dion menarik kepangan rambut melodi dan membuat gadis tersebut meringis dan melotot
"kamu tau yang bikin aku jatuh cinta sama kamu?" tanya Dion,
melodi menggeleng cepat, memang melodi tidak tahu apa yang membuat Dion menyukai nya, wajah nya pun jauh dari kata standar..lalu apa yang membuat pria itu menyukai nya?
Dion tertawa kecil dan kembali menarik kepangan rambut melodi dan membuat gadis itu mencubit lengan Dion
"rambut kepang ini yang bikin aku jatuh cinta sama kamu" bisik nya
melodi melotot saat menatap wajah Dion dari jarak yang sangat dekat.
sepersekian detik, Dion mengecup bibir pink milik melodi dan membuat gadis tersebut membelalakkan matanya sempurna
hampir saja dia pingsan di tempat karena kaget dan ciuman yang tiba-tiba.
"jadilah pacarku Melodi" bisik Dion
melodi menoleh kaget, apakah ini mimpi? ini adalah mimpi terindah sepanjang hidup Melodi dan membuat nya enggan terbangun
"ini pasti mimpi" gumam melodi
Dion tertawa lebar
"ini gak mimpi bodoh! aku pacar kamu sekarang" ucap Dion sambil mencubit pipi putih Melodi.