Sepanjang perjalanan menuju rumah makan di dalam mobil mereka hanya isi dengan canda tawa, saling menggoda dengan tangan saling menggenggam.
"Sepertinya ramai," komentar Pelita ketika mereka masuk kedalam rumah makan yang tidak terlalu mewah tapi pengunjungnya jarang sepi, restoran ayam yang terkenal dengan rasa sambalnya yang nikmat dan menggoda lidah merupakan tempat langganan Pelita jika dia makan siang diluar dengan Gengnya.
"Halo mba mana gengnya," tanya seorang wanita muda yang sudah hafal dengan Pelita.
"Mereka sibuk Mba maklum udah mau lepas seragam sma," jawab Pelita padabpelayan yang bernama Vina itu.
"Aku pesan yang biasa ya, buat Abangku yang level 2 aja sama minumnya es jeruk, abang minumnya mau apa?" Kevin yang sedang-sedang melihat menu menatap kearah Pelita.
"Menu biasa itu kaya apa?" Tanya Kevin penasan karena tadi dia menyebutkan menu biasa padahal di buku menu jelas-jelas tidaknya menu dengan nama menu biasa.