Arkan akan mengeluarkan jurus terakhirnya, karena waktu sudah berjalan cukup lama dan Nayla belum menunjukkan tanda-tanda bahwa dia mau membuka pintu kamarnya.
"Tuan Putri, pangeran kodok punya kabar yang penting banget yang harus di sampaikan pada tuan putri. Mau tau gak kabarnya apa?" tanya Arkan.
"Mau dong, Pangeran kodok," Arkan menjawab pertanyaannya sendiri dengan suara buatannya yang sengaja di mirip-miripkan dengan suara perempuan, seolah Nayla yang menjawab pertanyaannya.
"Nih, Tuan Putri dengerin ya baik-baik apa yang mau pangeran kodok katakan," kata Arkan.
"Iya, Siap, Pangeran kodok," lagi-lagi dia kembali menirukan suara perempuan.