Satu tahun berlalu.
Dan hari ini Senja ada di depan makam seseorang yang sangat berarti untuknya, memeluk batu nisan itu penuh dengan kesedihan, kenapa disaat terakhirnya malah Senja tidak bisa bersama dan merawatnya.
Hari mulai gelap, namun sepertinya gadis jangkung itu enggan untuk meninggalkan pemakaman, sampai akhirnya Biru datang dan menggenggam tangannya mengisyaratkan masih ada hari esok untuk berkunjung.
Senja mengangguk, walaupun dia belum puas berada disana, rasanya dia ingin sekali mencurahkan semua yang dia rasakan setahun belakangan ini tanpa sosok itu, namun dia tak bisa rasanya terlalu sakit, bukan hanya untuknya namun untuk lelaki yang berdiri tak jauh dari sisinya.
Biru mengerti perasaan Senja, namun jika dibiarkan Senja akan lupa waktu seperti hari-hari sebelumnya.
Gawainya berdering ada nama Atta disana, ya pasti gadis yang sudah legal itu mau memamerkan KTP yang baru dia dapatkan, ah dasar anak kecil.
"Hmm?"
"Atta udah dapat KTP nya dong"
