Waktu berlalu, Erland keluar dari kamar mandi dan melihat Briel tengah mencoba menaikan resleting dress yang ada di punggungnya.
Briel menoleh, dia melihat Erland yang hanya memakai handuk yang menutupi bagian vital dari tubuh Erland dan meminta Erland mendekatinya.
"Kenapa?" tanya Erland bingung.
"Bantu naikan resletingnya, aku susah menaikannya sendiri," ucap Briel.
Erland mendekati Briel dan berdiri di belakang Briel. Dia melihat punggung Briel dari celah resleting yang belum tertutup.
"Kenapa tak memakai dalaman? Apa tak takut dadamu turun?" tanya Erland bingung, tak terlihat kaitan kain penopang dada di punggung Briel.
Briel terperangah mendengar ucapan Erland. Dengan cepat dia berbalik dan menatap Erland seraya menyeringai.
"Tak ku sangka otak mesummu bereaksi melihat punggungku. Apa kamu tertarik pada punggungku? Mau menyentuh, atau mencium punggungku, hem?" tanya Briel kemudian terkekeh.