"Terima kasih, Daddy. I love you," ucap Briel seraya tersenyum di tengah tangannya yang menangkup wajah Erland. Erland pun tersenyum.
"I love you too, Mami," ucap Erland seraya menangkup wajah Briel, kemudian perlahan bibirnya mendarat di bibir Briel.
Dengan penuh perasaan Briel membalas ciuman Erland. Keduanya saling bertukar saliva dan menyalurkan kasih sayang satu sama lain. Selang beberapa saat, Erland mengakhiri ciuman itu dan mengecup bibir Briel sekali lagi meski hanya sekilas.
"Manis sekali, Mami," ucap Erland seraya tersenyum.
"Apanya yang manis?" tanya Briel seraya tersenyum jahil.
Erland terdiam sejenak, dia pura-pura berpikir. Setelah itu, dia mendekatkan bibirnya ke telinga Briel.
"Semua yang ada pada diri Mami, semuanya manis, Daddy sangat menyukainya," bisik Erland.
"Ish, Daddy genit, deh," ucap Briel seraya mendorong wajah Erland.