Beberapa hari berlalu.
Tak sesuai ekspektasi. Erland dan Briel akhirnya memilih kembali ke Indonesia lebih cepat dari jadwal perjalanan mereka yang seharusnya dua puluh hari. Semua itu lantaran Briel. Ya, Briel. Dia mulai mengalami mengidam yang aneh-aneh. Beberapa menu makanan di Turki tak masuk ke perutnya. Setiap hari dirinya hanya makan makanan khusus layaknya makanan bubur. Entah mengapa, padahal di awal kedatangan Briel ke Turki dirinya masih bisa menikmati makanan-makanan khas Turki.
Ada beberapa juga tentunya penjual makanan Indonesia di sana. Namun, ada beberapa makanan Indonesia yang tak di jual di sana, yang pada akhirnya tak bisa Briel dapatkan dan berujung dengan kemarahannya yang berhasil membuat kepala Erland terasa akan pecah.