Erland dan Briel mulai memasuki ruang periksa lebih dulu. Raymond pun menghela napas panjang. Setelah itu dia terkekeh dan bangkit dari kursinya. Benar-benar sangat lucu melihat kedua orang sukses di hadapannya tetapi justru tampak bodoh di saat seperti ini.
Sesampainya di ruang periksa, Dokter tampak bingung ketika yang datang banyak orang. Dokter itu lantas meminta Briel duduk. Dia menanyakan apa Briel warga negara asing? Namun, Briel tak mengerti Dokter itu bicara apa, Erland pun demikian. Dia juga hanya bisa diam melihat seperti orang bodoh.
Melihat wajah kebingungan Erland dan Briel, sekuat tenaga Raymond menahan tawanya. Ya, dia merasa wajah kedua temannya itu amat menggemaskan. Benar-benar terlihat polos.
Ah, sepertinya bukan polos lagi. Melainkan tampak bodoh.
Raymond lantas bicara pada Dokter itu, dia menanyakan apa Dokter itu bisa bahasa Inggris. Dokter itu pun mengatakan bisa. Raymond menatap Erland.