Erland membuka pintu kamar dan mengerutkan dahinya melihat Raymond berdiri di depannya seraya menyodorkan sebuah paper bag.
"Apa ini?" tanya Erland bingung seraya melihat paper bag di tangan Raymond.
"Pesanannya Briel, minuman jahe," ucap Raymond bingung melihat raut wajah Erland yang juga kebingungan.
"Ah? Briel sudah tidur," ucap Erland. Erland tak mengingat hal itu karena sibuk melayani tuan puterinya. Ya, melayani keninginan Briel.
"Hem... Ya sudah, kamu saja yang minum. Tapi, apa dia sedang tak sehat? Kenapa dia meminta minuman jahe?" tanya Raymond penasaran.
"Hem... Dia masuk angin," ucap Erland.
"Oh, pantas saja. Ya sudah, ini ambil," ucap Raymond seraya menyodorkan kembali paper bag di tangannya dan Erland pun mengambil paper bag tersebut.
"Aku belum mengantuk. Masih ada wine di luar, kamu mau minum denganku?" tanya Erland.
"Hem... Apa kalian sedang bertengkar?" tanya Raymond curiga.