'Apa dia mual lagi? Kenapa aku semakin berpikir ke arah sana? Mungkinkah dia benar-benar hamil lagi?' batin orang itu yang tak lain adalah Erland.
Ya, Erland tengah sarapan di sana. Dia meninggalkan Briel lantaran masih kesal dengan Briel. Tentu saja, siapa juga yang akan terima di perlakukan seperti itu, bahkan Briel pun tak mau menjelaskan apapun padanya, membuat dirinya semakin gelisah.
Melihat reaksi Briel yang sepertinya tengah menahan sesuatu dari mulutnya membuat Erland berpikir bahwa Briel kembali merasakan mual.
Erland pun menjadi enggan pergi dari restoran itu, dia akan menunggu Briel pergi lebih dulu. Sampai saat ini pun Briel tak menyadari kehadirannya di sana.
Hingga beberapa menit berlalu, Erland melihat Briel sepertinya mulai merasa bosan. Dia tampak gelisah dan terus melihat ke arah pintu masuk restoran.
'Apa dia sedang menunggu seseorang?' batin Erland curiga.