Briel tersenyum seraya menatap Erland yang tengah menatapnya dengan bingung.
"Thank you, my husband. I love you so much," ucap Briel dan Erland pun tersenyum. Dia melangkah menuju tempat tidur dan melemparkan tubuh Briel ke atas tempat tidur.
"Uh... Menyebalkan sekali!" kesal Briel karena Erland melemparnya ke tempat tidur.
Erland tersenyum. Dia melepas satu persatu kancing kemejanya.
"Aku akan mandi, tubuhku tak nyaman sekali," ucap Erland.
Briel bergegas duduk.
"Apa setelah ini kita akan pergi keluar?" tanya Briel.
"Bukankah Raymond sudah mengatakan, kalau kita akan keluar nanti malam?" ucap Erland dan melempar kemejanya ke wajah Briel. Briel lantas menyingkirkan kemeja itu dari wajahnya dan melemparnya ke tempat tidur.
"Benar-benar, hei!" pekik Briel ketika melihat Erland justru meninggalkannya ke kamar mandi.
"Dia menyebalkan sekali!" kesal Briel kemudian mengempaskan tubuhnya di atas tempat tidur.