Briel menghela napas panjang. Tangannya gemetar membuka pintu utama kediaman Erland. Dia lantas memperhatikan ruangan di hadapannya yang tak lain adalah ruang tamu. Untuk sejenak dia tak bergerak sedikit pun hingga akhirnya suara seseorang mengalihkan perhatiannya.
"Nona Briel, astaga!" pekik Lely.
Ya, Lely. Asisten kediaman Erland. Dia tiba-tiba muncul dan entah dari mana datangnya tiba-tiba Lely berada di belakangnya.
"Ha-hai, Lely," sapa Briel canggung.
"Astaga, apa Nona benar-benar kembali?" tanya Lely seraya mendekati Briel dan Lely bahkan mengguncang bahu Briel.
Briel lantas tercengang. Yang benar saja, apa Lely menganggapnya hantu? Bagaimana bisa Lely memperlakukannya seperti itu? Jangan bilang Lely melupakan bahwa dirinya masih nona di kediaman itu.
"Maaf, Nona. Saya syok melihat Anda kembali ke rumah ini," ucap Lely seraya melepaskan tangannya dari bahu Briel.
"Hem... Bagaimana kabarmu?" tanya Briel.