Tiga minggu berlalu sejak Briel menghubungi Erland dan mengatakan akan memberikan gugatan cerai itu tetapi Erland berada di Bali. Saat itu juga Briel memutuskan untuk menunggu Erland hingga kembali ke Jakarta. Namun, hingga tiga minggu berlalu tetapi Erland tak kunjung kembali ke Jakarta.
Hal itu tentu saja membuat Briel geram. Pikiran-pikiran negatif tentang Erland bersama wanita lain memenuhi pikirannya. Selama ini, Bram pun tak pernah mengatakan pada Briel bahwa Erland ke Bali untuk urusan pekerjaan karena Briel pun tak pernah menanyakan perihal kepergian Erland ke Bali pada Bram.
Sedangkan Briel takan merasa puas jika tak memberikan Erland pelajaran dengan tangannya sendiri. Itulah mengapa dirinya ingin memberikan surat gugatan cerai itu melalui tangannya sendiri. Tak hanya semata ingin memberikannya melalui tangannya, tetapi tangannya juga tak tahan ingin membuat wajah Erland babak belur dengan tamparannya. Tekadnya sangat kuat untuk memberikan Erland pelajaran.