Brak!
Erland menutup pintu kamar dengan keras membuat Briel semakin terkejut.
"Brengsek! Aku benar-benar tak tahan!" pekik Erland geram.
Sang mama yang melihat dari tangga pun menghela napas panjang. Kasihan sekali anaknya itu, dia pun tak tahu harus berbuat apa. Dia tak mungkin ikut campur ke dalam rumah tangga Erland dan Briel. Sikap Briel pun berubah lantaran terjadi masalah, bukan tanpa alasan.
Erland mendekati tangga, dia bertemu sang mama dan melewati sang mama begitu saja.
"Mau ke mana?" tanya sang mama.
"Mencari udara segar! Di sini terlalu memuakkan!" geram Erland dan pergi menuju mobilnya. Dia melajukan mobilnya meninggalkan kediamannya.
Sementara itu, mama Erland pergi menuju kamar Briel. Dia menghela napas melihat Briel tengah duduk bersandar seraya menangis. Namun, terlihat juga Briel tengah memakan makanan yang dia masak.
Mama Erland pun menghampiri Briel dan duduk dj tepi tempat tidur.
"Erland sepertinya marah padaku," ucap Briel.