Erland sampai di meja makan. Dia mengambil makanan untuk Briel dan sang mama hanya diam melihat hal itu. Dia juga tak mengatakan apapun begitupun dengan Erland. Setelah Erland pergi, mama Erland memijat kepalanya seraya duduk di kursi. Kedua sikunya menahan tangannya menopang kepalanya.
Lely yang melihat dari dapur pun lantas menghampiri nyonyanya tersebut.
"Anda butuh sesuatu, Nyonya?" tanya Lely.
"Saya pusing melihat mereka. Ya, Saya paham kejadian ini mengguncang mereka. Tetapi, Saya tak bisa melihat hal seperti ini. Terlebih, mereka anak-anak Saya," keluh mama Erland.
"Kalau begitu, Anda makan malam dulu, setelah itu istirahat," ucap Lely.
Mama Erland menghela napas. Dia bangun dari duduknya.
"Saya sama sekali tak berselera makan," ucap mama Erland dan bergegas meninggalkan meja makan. Dia kembali ke kamarnya.