"Tak bisa. Ini kamarmu, Briel!" tegas Erland.
Briel menghela napas panjang. Erland benar-benar tak mengerti perasaannya.
"Tolong, jangan berlebihan! Aku hanya pindah kamar saja, aku bukan pindah rumah," ucap Briel malas meladeni Erland dan berbalik, dia melebarkan pintu lemari pakaiannya dan Erland bergegas mendorong pintu itu hingga tertutup kembali. Briel pun menggeram dan menatap Erland dengan nyalang.
"Aku benar-benar ingin menghajarmu!" geram Briel.
"Ya, lakukan saja. Tetapi jangan keluar dari kamar ini," ucap Erland dan mengangkat tubuh Briel.
Briel pun memekik meminta Erland menurunkannya tetapi Erland tak mendengarkan Briel. Dia menurunkan Briel di atas tempat tidur, dan Briel bergegas mendorong tubuh Erland.
"Aku tak mau di sini," ucap Briel mencoba beranjak dari tempat tidur. Namun, Erland menahan tubuh Briel.
"Diamlah, istirahatlah!" tegas Erland.
Plak!
Erland terkejut ketika tiba-tiba saja Briel melayangkan tamparan ke wajahnya.