"Ih... Mi, Pi..." rengek Briel pelan bahkan nyaris tak terdengar membuat Clara dan Bram kali ini terkekeh pelan. Briel pun mengerucutkan bibirnya merasa kesal karena Bram dan Clara justru menertawakannya.
"Tuan Bram, Jeng Clara, jangan menganggap Saya akan lembut pada anak kalian kalau nyatanya anak kalian tak mau menurut, Saya tentu seorang Ibu, Saya pun tak hanya menganggap Briel sebagai menantu saja. Dia juga sudah Saya anggap sebagai anak Saya sendiri," ucap mama Erland seraya tersenyum.
Semua orang terdiam, begitupun Briel. Dia tak menyangka mama Erland yang kadang bicara tak pakai hati justru menganggapnya seperti anaknya sendiri.
"Tentu saja, kami sangat senang jika Anda menganggap Briel seperti anak Anda sendiri. Hanya saja, Briel tak terbiasa dikerasi," ucap Bram seraya tersenyum.
"Saya takan keras jika tak pada tempatnya, begitulah cara Saya mendidik Erland juga," ucap mama Erland dan lagi-lagi tersenyum.
Setelah itu, semua orang larut dalam acara makan malam.