Helena tersenyum kecil mendengar apa yang Bram katakan. Tak di sangka, apa yang dia dengar dari orang-orang tentang sosok Bram rupanya benar. Bram memang angkuh dan sok berkuasa. Baiklah, Bram memang berkuasa, lalu apa masalahnya? Jangan pikir Helena takut pada Bram. Helena justru ingin melihat apa yang akan Bram lakukan setelah ini, apa Bram akan memecat Helena?
"Anda benar, itu hal mudah bagi Anda, dan Saya sangat takut," ucap Helena seraya tersenyum kecil.
Bram diam saja, tetapi tidak dengan pikirannya. Helena seperti bukan wanita yang mudah ditindas, pantas saja pekerjaannya selalu baik selama ini, dan Bram mengakui hal itu.
"Anda boleh pergi!" ucap Bram sontak Helena kembali menatap Bram. Dahinya berkerut mendengar Bram baru saja mengusirnya.
"Kalau begitu, Saya permisi!" ucap Helena. Namun, belum sempat Helena melangkahkan kakinya, Helena terdiam ketika mendengar apa yang Bram katakan.
