"Istirahatlah, aku akan kembali ke hotel," ucap Erland sontak Briel pun tercengang. Bukankah barusan Erland mengatakan bahwa dia takan meninggalkan Briel?
"Bukankah kamu sudah mengatakan, bahwa kamu takan meninggalkanku? Lalu, kenapa kamu akan pergi?" tanya Briel syok.
Ah, apa suaminya itu benar-benar menjadi seorang pembual? Belum lama mengatakan apa, sekarang sudah berubah lagi. Briel benar-benar merasa kesal.
Erland menghela napas. Dia menatap Briel sejenak dan berlalu keluar dari ruangan tersebut.
"Dasar pembual! Aku benar-benar membenci pria sepertimu! Tidak konsisten dengan ucapan!" geram Briel.
Briel pun menangis lirih, entah mengapa hatinya merasa sakit sekali di tinggalkan sendiri di ruangan sunyi itu oleh Erland. Dia tak mau sendirian di ruangan itu. Briel juga tak membawa ponselnya.