"How about making love here?" bisik Erland sontak Briel pun membuka matanya dan pandangannya bertemu dengan pandangan Erland.
"Em... Apa kamu mengerjaiku dengan mengatakan aku bau keringat?" tanya Briel yang seketika curiga.
Erland tersenyum membuat Briel mendengus kesal.
"Dasar menyebalkan! Bagaimana bisa kamu mengerjaiku!" geram Briel tetapi sesaat kemudian Erland membungkam mulut Briel dengan mulutnya. Erland melumat kasar bibir Briel membuat Briel repleks menepuk bahu Erland.
Namun, tepukan di bahunya tidak menyurutkan kegiatan Erland. Dia terus mencecap manisnya bibir istrinya itu yang kerap kali mengeluarkan kata-kata pedas. Benar-benar sensasi yang menyenangkan.
"Emh..." Briel memeluk Erland ketika tangan Erland mengusap area intimnya. Erland mengentikan ciumannya ketika tangannya merasakan sesuatu yang licin di tengah basahnya area tersebut karena guyuran air sebelumnya.
"Kamu mengingikannya 'kan?" ucap Erland tepat ketika dia mendaratkan bibirnya di lekuk leher Briel.