Briel tertawa, dia pun melingkarkan kakinya di pinggang Erland.
Erland membawa Briel menuju meja dapur, dan mendudukkan Briel di sana. Erland menatap Briel dengan tajam.
Tak!
"Aduh!" Briel meringis ketika Erland menjentik dahinya.
"Apa yang merasuki kepalamu, hem?" ucap Erland. Erland benar-benar syok melihat Briel hanya memakai dalaman yang terhalang oleh apron.
Pantas saja Briel menyuruhnya mengunci pintu depan, rupanya itulah yang akan Briel lakukan. Briel benar-benar sangat liar, entah bagaimana bisa dia berubah pikiran dan mau memenuhi fantasi liar Erland tentang Briel yang memakai apron kemudian bercinta di dapur? Erland benar-benar tak menyangka pada istrinya itu.
Briel terkekeh, dia melingkarkan kakinya di kaki Erland kembali dan menarik kakinya hingga tubuh Erland pun semakin dekat dengan Briel.
"Apa kamu menyukainya?" tanya Briel.
"Apa masih perlu bertanya? Jelas-jelas kamu hampir membuatku kehilangan nyawaku karena syok," ucap Erland.