"Bukankah aku sudah mengatakannya padamu? Aku egois saat mencintai seseorang, bahkan seluruh waktu orang yang kucintai, akupun ingin memilikinya! Jadi, seharusnya kamu mengerti tanpa perlu aku jelaskan!" ucap Erland lagi-lagi membuat Briel terdiam.
"Sudahlah, memang selalu membosankan membahas masalah perasaan," ucap Erland yang merasa kecewa melihat Briel tak mengatakan apapun sejak tadi.
Erland pun berbalik bersiap melangkahkan kakinya. Namun, dia terdiam ketika Briel tiba-tiba memeluknya dari belakang.
"Jangan marah, tentu saja aku ingin ikut ke mana pun kamu pergi. Sama halnya denganmu, apa kamu pikir akupun tak ingin egois? Jika memungkinkan, aku juga ingin kamu tak pergi ke manapun dan terus berada di dekatku sepanjang waktuku. Tapi, kita hidup di tengah kenyataan bahwa dunia ini terlalu besar untuk banya sekedar mementingkan tentang perasaan saja. Kita hidup tak hanya di mana ada kita berdua yang tinggal, aku mencintaimu," ucap Briel.