"Aku tahu, Briel hanya marah karena kenyataan yang baru dia ketahui yang juga melibatkan maminya, aku mengerti akan hal itu, Bram. Aku yakin, suatu saat hubunganku dan Briel akan kembali baik. Jadi, aku sedikitpun tak marah atas tindakannya hari ini padaku," ucap Clara seraya tersenyum melihat Bram.
Bram mengepalkan tangannya, dia memeluk Clara. Tak bisa dibiarkan jika hubungan Clara dan Briel menjadi buruk seperti ini. Bram benar-benar tak tahan melihat kesedihan di mata Clara. Jelas sekali Clara hanya mencoba baik-baik saja di depannya tetapi Bram pun bukan tak berperasaan. Bram jelas dapat melihat kesedihan itu.
***
Di sisi lain, tepatnya di kediaman Erland.
Erland memperhatikan raut wajah Briel di mana kini Briel masih terlelap bahkan Briel tak bergeming sedikit pun.
Erland teringat bahwa dia harus memberikan ukuran gaun pada temannya yang berprofesi sebagai designer yang sebelumnya menghubunginya saat di mobil tadi.