"Oh, ya..." ucap Briel.
"Apa?" tanya Erland.
Briel mendekati Erland kembali, dia mendekatkan bibirnya ke telinga Erland dan membisikkan sesuatu di sana yang sontak membuat jantung Erland berdegup kencang.
"Aku juga mencintaimu," bisik Briel.
Erland terdiam memperhatikan Briel yang semakin menjauhinya. Setelah itu senyuman tersungging di bibirnya.
Sesaat kemudian dia tersadar bahwa beberapa orang di sana memperhatikannya. Dia pun menghela napas panjang.
"Ehem! Gunakan mata kalian dengan benar!" tegas Erland dan kembali masuk ke ruangannya.
Brak!
Semua orang terkejut ketika Erland menutup pintu dengan keras.
"Kenapa memperhatikanku? Apa itu perlu? Memangnya aku lelucon? Dasar tak sopan!" geram Erland.
Erland menghela napas, lagi-lagi dia tersenyum ketika teringat bisikan Briel tadi.
'Aku juga mencintaimu,' gumam Erland yang kembali mengulangi apa yang Briel katakan tadi padanya. Menyenangkan, di dalam hatinya seolah banyak kupu-kupu bersayap indah yang berterbangan.