"Jangan sampai menyakiti Briel, dia sudah menangis semalaman kemarin malam hanya karena memikirkan tentang masa lalu orangtuanya!," bisik Erland sontak membuat Bram terperangah.
Erland pergi meninggalkan Briel bersama Bram.
Sementara itu, Bram terdiam sejenak. Dia terkejut mendengar apa yang Erland katakan. Dia lantas melihat Briel yang sebelumnya melihatnya tetapi langsung memalingkan wajahnya ke arah lain.
Bram menggenggam tangan Briel semakin erat, hal itu membuat Briel kembali melihat Bram.
"Maukah pergi keluar bersama Papi?" tanya Bram.
"Bukankah Papi ingin bicara? Kenapa tidak bicara di sini saja?" ucap Briel seraya memutar bola matanya menandakan dirinya yang sebetulnya malas bicara bicara dengan Bram.
"Papi ingin mengajak Kakak ke suatu tempat, di mana tempat itu hanya akan ada kita berdua, malam ini Papi ingin menghabiskan waktu bersama Kakak," ucap Bram.