"Aku tak mengerti maksudmu," ucap Briel.
Erland menghela napas.
"Kamu unggul dalam segala hal, Briel. Aku yakin kamu mengerti maksudku," ucap Erland seraya menatap Briel dengan dalam.
Briel terdiam. Entah mengapa perasaannya menjadi tak tenang setelah mendengar apa yang Erland katakan.
"Apa urusanmu di dalam sudah selesai?" tanya Erland.
"Belum," ucap Briel canggung.
Erland menggenggam tangan Briel.
"Ayok, aku akan menemanimu," ucap Erland dan menuntun Briel masuk kembali ke dalam rumah. Briel hanya diam, dia tertegun melihat Erland menuntunnya seperti saat ini. Apakah Erland akan menemaninya menghadapi ketiga pria di dalam sana?
Sesampainya di meja makan, terlihat Bram, Frans kakek Briel masih berada di meja makan.
"Apa sudah selesai berpikir?" tanya sang kakek.
"Hem... Aku tetap pada keputusan awalku! Aku akan memasuki perusahaan, aku akan menangani masalah perusahaan!" ucap Briel serius.