"I love you, Sayang," celetuk Erland membuat semua orang beralih melihat Erland.
"Apa yang kamu lakukan?" ucap Briel pelan seraya mencoba menarik tangannya agar terlepas dari genggaman Erland. Namun, Erland tak membiarkan tangan Briel lepas dari genggamannya.
"Ehem!" Frans berdehem membuat Briel lagi-lagi mencoba menarik tangannya.
"Jangan keterlaluan! Kamu benar-benar tak tahu malu!" kesal Briel.
"Maaf," ucap Briel canggung seraya melihat sang kakek.
"Aku mencintai istriku, apa kalian semua memiliki masalah?" celetuk Erland seraya melihat ketiga pria yang duduk di meja makan.
"Tidak! Saya memaklumi, anak muda terkadang penuh gairah," ucap kakek Briel.
"Kakek? Apa yang Kakek katakan? Dia hanya jahil saja, jangan dianggap serius," ucap Briel malu.