Briel dan Jenny sampai di kamar Jenny.
"Ayok, cepat. Ceritakan padaku, apa kamu sudah membuka kado dariku? Bagaimana? Apa kamu menyukainya?" tanya Jenny penuh antusias.
"Em... Sudah kubuka, aku sangat menyukainya. Kadomu luar biasa, Jenn," ucap Briel malu.
"Ha-ha-ha... Jadi, kamu sudah memakainya?" tanya Jenny.
"Ya, tentu saja," ucap Briel berbohong. Sejujurnya, dia tak enak hati pada Jenny jika mengatakan dia belum memakai lingerie pemberian Jenny. Dia takut membuat Jenny kecewa.
"Ehem... Itu artinya, kalian sudah melakukannya, dong? Jadi, bagaimana rasanya? Apa menyenangkan?" tanya Jenny penasaran.
"Hei!" Briel membungkam mulut Jenny. Benar-benar temannya itu, pertanyaannya sungguh konyol. Mana mungkin Briel akan menceritakan apa yang dia rasakan selama melakukannya dengan Erland? Dia sudah jelas akan sangat malu pada Jenny.
"Ada apa? Aku 'kan hanya ingin tahu, apa kamu takan berbagi pengalamanmu dengan bercerita padaku?" tanya Jenny seraya menunjukan raut wajah jahil.