"Kamu menyuruhku pergi, kamu sendiri bahkan tak mau turun dari pangkuanku. Bukankah itu artinya kamu tak rela jauh dariku?" ucap Erland seraya menyeringai.
Wajah Briel memanas. Dia mencoba turun dari pangkuan Erland tetapi Erland kembali memeluknya.
"Kamu sungguh menggemaskan," ucap Erland.
"Kamu terus mengerjaiku! Aku sangat kesal," ucap Briel seraya mengerucutkan bibirnya.
"Hem... Habisnya kamu tak mau jujur padaku," ucap Erland.
"Aku tak membencimu," ucap Briel sontak membuat Erland tertegun.